PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

by

oleh Ririn Noorhaisna Raffela, SP

PENGERTIAN
Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan masyarakat dalam menemukan, merencanakan dan memecahkan masalah menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki termasuk partisipasi dan dukungan tokoh-tokoh masyarakat serta LSM yang ada dan hidup di masyarakat.

TUJUAN
Tujuan Umum : Meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri
3. Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
4. Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan masyarakat di tingkat lapangan
Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat merupakan upaya menumbuh-kembangkan kemampuan masyarakat, serta mengembangkan peran serta masyarakat dengan semangat gotong royong dalam pembangunan.

PRINSIP-PRINSIP
1. Menumbuhkembangkan kemampuan masyarakat.
2. Menumbuhkan dan atau mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
3. Mengembangkan semangat gotong royong dalam pembangunan kesehatan
4. Bekerja bersama masyarakat
5. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan yang ada di masyarakat
6. Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat.

CIRI-CIRI
1. Upaya yang berlandaskan pada penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
2. Adanya kemampuan / kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri
3. Kegiatan yang segala sesuatu diatur oleh masyarakat secara sukarela

KEMAMPUAN DAN KEKUATAN YANG DIMILIKI
1. Tokoh masyarakat
2. Organisasi kemasyarakatan
3. Dana masyarakat
4. Sarana dan material yang dimiliki masyarakat
5. Pengetahuan masyarakat
6. Teknologi yang dimiliki masyarakat
7. Pengambilan keputusan

STRATEGI
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah
3. Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat untuk pembangunan kesehatan
4. Mengembangkan berbagai bentuk kegiatan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kultur budaya masyarakat setempat
5. Mengembangkan manajemen sumber daya yang dimiliki masyarakat secara terbuka (transparan)
STRATEGI YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH BUKAN MEMAKSA MASYARAKAT TETAPI ATAS KESADARANNYA SENDIRI

PROSES PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Mengenali kondisi dari masyarakat, yaitu :
     a. Mengenali karakteristik masyarakat
     b. Menggalang kesepakatan dengan berbagai tokoh masyarakat baik formal maupun non formal
     c. Mengenali prioritas keinginan masyarakat
     d. Kepemimpinan dalam menggerakan masyarakat
2. Melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat serta lembaga-lembaga masyarakat yang ada, dan melibatkan lembaga dan tokoh-tokoh tersebut dalam kegiatan
3. Menfasilitasi masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan dengan harapan agar terjadi proses pembelajaran dan juga proses menolong diri sendiri,
4. Menyenggarakan forum pertemuan kelompok-kelompok sebagai wahana untuk berdiskusi,saling berbagi pengalaman, mengemukakan masalah dan mencari solusi bersama.
5. Penggalian dan pengembangan potensi masyarakat
6. Penumbuhan dan pembentukan wadah dari kegiatan yang berasal dari pengembangan potensi masyarakat tersebut.
7. Jika Kegiatan Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan di suatu wilayah sebaiknya dilakukan pada cakupan masyarakat yang terkecil.

TAHAPAN KEGIATAN PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Tahap Penjajakan. Pada awal penggerakan dan pemberdayaan masyarakat akan tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan dan juga potensi apa yang dimiliki oleh masyarakat. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah : Pengenalan Masalah dan Penentuan Prioritas Masalah , Identifikasi Potensi Masyarakat dan Sumber lainnya serta Pemecahan Masalah dan Pemikiran Alternatif Pemecahan Masalah
     a. Pengenalan Masalah
          Masalah adalah kesenjangan antara apa yang ditemukan dengan apa yang seharusnya, atau adanya suatu kesenjangan        antara apa yang diharapkan (what should be) dengan apa yang terjadi (what it is).
          1) Masalah yang menyangkut masyarakat
          2) Masalah manajemen upaya kesehatan
          3) Masalah pada lingkungan
          Contoh masalah : Target Kunjungan Bumil : 100% dari bumil yang ada (jumlah bumil 100 orang). Hasil Kegiatan : jumlah   Kunjungan Bumil 75 orang . Kesenjangan : target tidak tercapai (hanya tercapai 75% dari bumil yang ada)
     b. Penentuan Prioritas Masalah
          Diusahakan prioritas masalah dipilih melalui kesepakatan. Penentuan prioritas masalah diperlukan karena : Adanya keterbatasan sumber daya dibandingkan dengan problem dan atau kebutuhan yang harus diselesaikan atau dipenuhi , Problem dan kebutuhan kesehatan lebih besar dibandingkan dengan sumber daya yang ada .
     c. Merumuskan Masalah
         WHAT= Apa masalahnya , WHO = Siapa yang terkena masalahnya , WHEN = Bilamana masalah terjadi , WHERE = Dimana masalah terjadi , HOW = Berapa Besar masalahnya
     d. Mencari akar penyebab masalah
          Kategori yang dapat digunakan adalah : man, money, material, methode , apa, bagaimana, mengapa, dimana
     e. Menetapkan cara-cara memecahkan masalah
          Kesepakatan di antara anggota masyarakat. Bila tidak terjadi kesepa katan dapat digunakan kriteria matriks. Harus dicari alternatif pemecah an masalahnya.

2. Tahap Perencanaan , dengan membuat rumusan tujuan kegiatan, menyusun rencana kegiatan dan berikutnya melakukan pengorganisasian kegiatan.
3. Tahap Persiapan Pelaksanaan,melakukan penyuluhan tentang kegiatan yang akan dilakukan , selanjutnya dilakukan orientasi dan latihan bagi petugas dan selanjutnya menyiapkan fisik dan non fisik untuk melaksanakan kegiatan.

4. Tahap Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan, adalah melakukan advokasi kepada penentu kebijakan, Toma-Toga dan komponen masyarakat lainnya yang mempunyai pengaruh dalam keberhasilan kegiatan, selanjutnya dilakukukan KIE dan KIP Konseling, melakukan pemberdayaan institusi masyarakat, dan akhirnya dilakukan pelayanan program.

5. Monitoring dan Evaluasi

Tinggalkan komentar